Indonesia Berpeluang Menjadi Raksasa Teknologi Asia di 2016
AnekArtikel- Setelah selesai dengan teknologi 4G yang telah diluncurkan di akhir tahun 2015, tentunya memberi pengaruh pada perkembangan teknologi digital di tanah air. Tidak hanya pada infrastuktur jaringan telekomunikasi, tetapi juga pada berbagai aspek termasuk pengguna internet. Dengan jumlah pengguna internet yang cukup besar yakni 88,1 juta orang, secara tidak langsung berdampak pada produktivitas masyarakat di negara Indonesia. Berikut Artikel tentang Indonesia Berpeluang Menjadi Raksasa Teknologi Asia di 2016
Untuk memajukan industri teknologi, salah satu yang paling utama dikembangkan adalah infrastruktur telkomunikasi dan yang paling penting adalah kecepatan internet. Hadirnya 4G LTE saat ini cukup mendorong perkembangan teknologi di tanah air. Bahwa selama 4G hadir, kebutuhan internet juga semakin meningkat. Salah satu contohnya, pengguna internet lebih terbiasa dengan koneksi yang cepat, yang biasanya menonton YouTube hanya di 360p kini bisa di HD atau FullHD.
Merujuk pada data We Are Social di 2016, dari jumlah tersebut, 79 juta orang di antaranya aktif menggunakan media sosial dan 66 juta orang lainnya mengakses media sosial melalui smartphone. Menariknya, data yang sama menyebutkan jumlah pelanggan seluler alias pemegang SIM card melebihi populasi penduduk Indonesia yakni 326,2 juta. Sementara jumlah penduduk Indonesia 259,1 juta. Melihat data tersebut, Pemerintah perlu membuka jalan dan memberikan perlindungan industri digital agar bisa tumbuh dan mendapat akses pendanaan.
Sementara itu untuk sektor Device, beberapa brand lokal salah satunya Advan mampu bertahan dalam persaingan di pasar gadget. Data menunjukan bahwa mayoritas konsumen di Indonesia rata-rata masyarakat kelas Menengah ke-Atas, yang membeli smartphone dengan harga 1-3 juta.
Tantangan bagi Advan sendiri adalah bagaimana menghadirkan handset dengan harga yang terjangkau namun tetap memiliki kualitas terbaik. Namun Advan tentunya tetap berambisi menjadi brand smartphone nomer satu di Indonesia, dimana saat ini Advan berada diurutan keempat untuk pengapalan smartphone, dibawah Samsung dan ASUS.
Namun untuk perkembangan aplikasi sendiri di tanah air tampak masih sangat jauh dari kata terdepan. Beberapa pengembang aplikasi tanah air sudah mulai terlihat. Untuk dapat bersaing, tentunya harus membutuhkan invoasi yang benar-benar berbeda dari aplikasi yang pernah ada. Salah satu contohnya adalah PicMix, yang berawal dari aplikasi sharing foto kini telah bertransformasi menjadi social commerce dan platform penemuan konten yang menghubungkan merek, pemilik bisnis, pembeli dan penjual.
Dari artikel yang dibahas tadi, terdapat kesimpulan bahwa semua pihak baik dari pemerintah, vendor device, provider, developer hingga masyarakat, tentunya harus saling bahu membahu untuk dapat mewujudkan Indonesia sebagai Raksasa Teknologi Asia di 2016.
Dikutip dari berbagai sumber
0 Response to "Indonesia Berpeluang Menjadi Raksasa Teknologi Asia di 2016"
Post a Comment